Mitos yang Beredar Seputar Merokok dan Rokok

Tanpa kita sadari dalam keseharian kita ada banyak sekali mitos yang beredar. Salah satunya adalah mitos tentang merokok. Beberapa fakta daripemahaman atau mitos yang berkembang dimasyarakat tentang merokok.

Mitos 1 : Sekali merokok tidak akan menyebabkan kecanduan
Faktanya adalah nikotin yang ada di dalam rokok dapat menyebabkan kecanduan dalam waktu singkat. Nikotin dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan zat kimia pada otak. Sehingga menyebabkan seseorang menjadi kecanduan pada tembakau.

Mitos 2 : Filter rokok dapat melindungi perokok
Faktanya ternyata filter tidak bertujuan untuk melindungi perokok karena dibuat agar partikel asap menjadi lebih kecil. Sehingga menyebabkan nikotin lebih mudah terserap oleh otak. Hal ini meningkatkan kecanduan seseorang pada rokok

Mitos yang beredar adalah sesekali merokok tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan
Fakta yang ada adalah gangguan kesehatan akibat merokok tidak hanya berlaku pada perokok berat atau yang sudah merokok dalam waktu lama. Asap rokok dapat memicu terjadinya serangan jantung tidak hanya pada perokok tetapi orang yang secara tidak sengaja menghisap asap rokok. Setiap batang rokok dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru, pembuluh darah, dan sel pada seluruh tubuh.

Mitos selanjutnya adalah terlanjur sudah merokok dalam waktu lama maka kerusakan sudah terjadi dan terlambat untuk berhenti.
Fakta yang sebenarnya yakni semakin lama penggunaan tembakau maka semakin tinggi resiko terjadinya gangguan pada kesehatan. Pada usia berapa pun, semakin cepat berhenti maka semakin cepat kesehatan akan diperbaiki. 20 menit setelah berhenti merokok tubuh akan mulai pulih. Setelah 2-5 tahun berhenti merokok makan resiko terjadinya stroke akan sama seperti orang yang belum pernah merokok. Setelah 10 tahun maka resiko terjadinya kanker paru-paru menurun hingga 50%.

Ada juga mitos bahwa nikotin merupakan bahan alam
Dan ternyata faktanya adalah nikotin berasal dari daun tembakau. Namun, bukan berarti nikotin aman digunakan. Nikotin dapat merangsang adrenalin sehingga detak jantung meningkat, tekanan darah meningkat, dan bernafas lebih cepat.

Saat ini sedang marak penggunaan Vapor atau rokok elektrik yang mitosnya tidak memiliki kadar nikotin.
Namun faktanya adalah sulit mengetahui kadar nikotin pada rokok elektrik, karena jumlahnya bervariasi dan tidak selalu sesuai dengan label yang tertera sekalipun yang mengaku bebas nikotin.

Ada juga yang mengatakan bahwa nikotine menyebabkan kecanduan karena mempengaruhi otak. Faktanya adalah ketika merokok, nikotin akan masuk kedalam aliran darah melalui paru-paru. Maka dalam beberapa detik, obat akan sampai ke otak. Kondisi ini merangsang adrenalin dan meningkatkan kadar bahan kimia otak yang disebut dopamin yang menyebabkan kecanduan.

Mitos selanjutnya adalah Saya sudah merokok bertahun-tahun, dan berhenti merokok adalah hal yang percuma karena tubuh saya sudah terlanjut tidak sehat. Namun faktanya bahwa merokok memang dapat memotong sekitar 14 tahun dari rentang hidup pria dan wanita. Menurut NIH, jika Anda berhenti merokok pada usia 35 Anda akan hidup sekitar lima sampai sepuluh tahun lebih lama dan mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit jantung.

Mari kita lihat mitos berikutnya:
Katanya seorang perokok itu lebih terlihat seksi daripada yang tidak merokok. Namun pada kenyataannya merokok dapat menimbulkan noda pada gigi Anda, menyebabkan keriput wajah, menghabiskan energi, membakar lubang pada pakaian, menyebabkan bau mulut dan aroma buruk umum. Pria yang merokok dan memiliki tekanan darah tinggi cenderung menjadi impoten dibanding non-perokok.

Ada juga yang mengatakan bahwa jika berhenti merokok maka berat badan akan naik, karena keinginan untuk ngemil semakin menjadi. Hal ini tidaklah benar. Pada kenyataannya jika Anda mengganti makan untuk kepuasan oral yang diberikan rokok, Anda akan bertambah gemuk. Jika Anda makan sehat dan olahraga Anda tidak akan menambah berat badan.

Mitos selanjutnya bahwa kanker paru merupakan hal yang paling mungkin terjadi bagi seorang perokok. Pendapat ini tidak dapat dibenarkan, karena pada kenyataannya merokok dapat menyebabkan dan berkorelasi kuat dengan emfisema, bronkitis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kanker mulut, laring dan kerongkongan. American Lung Association mengatakan bahwa merokok sangat berperan pada kejadian penyakit kanker pankreas, ginjal, kandung kemih, dan pada wanita adalah kanker serviks.

Banyak juga yang mengatakan bahwa merokok dapat membuat kita menjadi relax dan meningkatkan mood. Kenyataan yang sebenarnya bahwa memang benar bahwa nikotin yang terkandung di dalam rokok cenderung membuat kita merasa senang, mempengaruhi mood dan nafsu makan. Namun perlu diingat juga bahwa nikotin juga mempengaruhi seluruh bagian tubuh kita terutama jantung dan peningkatan tekanan darah.

Nah berikut ini juga mitos yang banyak beredar Kalau merokok tidak sampai 5 batang per hari tidak berbahaya untuk tubuh. Faktanya adalah merokok tidak pernah aman untuk dilakukan. Setiap batang rokok mengandung 1 sampai 2 miligram nikotin dan mencapai otak Anda dalam 8 sampai 10 detik. Ada banyak bahan kimia berbahaya lainnya yang diambil dengan setiap menghirup sebatang rokok. Asap rokok mengandung 4.000 bahan kimia dan racun, 50 di antaranya menyebabkan kanker. Setiap kali Anda menghirup Anda mengambil nikotin, tar, karbon monoksida, sianida, arsenik, formaldehid, ammonia, benzena dan masih banyak lagi. Menurut NIDA (National Institute on Drug Abuse) mengatakan bahwa mereka yang mulai merokok sebelum usia 21 memiliki waktu yang paling sulit berhenti dan bahwa kurang dari 1 dalam 10 orang yang berhasil.

Nah, bagaimana dengan anda. Masih tetap ingin merokok?

Mulailah sayangi diri anda dengan berhenti merokok