Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia.
Edukasi Kesehatan pada hakekatnya suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu dengan harapan bahwa masyarakat ataupun individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Upaya edukasi tersebut dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan program prioritas. Program prioritas kesehatan antara lain adalah Kesehatan Ibu dan Anak, serta Gizi masyarakat.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, hal ini ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensia majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Penelitian oleh Bloom mengenai kecerdasan yang menunjukan bahwa kurun waktu 4 tahun pertama usia anak, perkembangan kognitifnya mencapai sekitar 50%,, kurun waktu 8 tahun mencapai 80%, dan mencapai 100% setelah anak berusia 18 tahun. Oleh karena itu masa lima tahun kehidupannya merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat terulang lagi, sehingga masa balita disebut sebagai “Masa Keemasan” (Golden Period), “jendela kesempatan” ( window of opportinity) dan “masa kritis” (critical period), sehingga pada masa balita ini harus diperhatikan kualitas tumbuh kembangnya yaitu dengan cara mendapatkan asupan nutrisi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.
Pada masa pandemi Covid -19 seperti saat ini tentunya pelaksanaan pemberian stimulasi bagi balita harus penuh kehati-hatian tidak meninggalkan substansi pemeriksaan dan stimulasi tumbuh kembang dan tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Balkesmas Wilayah Magelang melaksanakan kegiatan Penyuluhan Masalah Kesehatan Prioritas (Kesehatan Ibu dan Anak) pada tanggal 30 Mei 2022, di Kabupaten Kebumen.